PATUKANGAN

KENDAL

SEJARAH KELURAHAN PATUKANGAN

Perjalanan sejarah Desa Patukangan dimulai sejak abad 19 yaitu sejak kehadiran para pendatang yang mayoritas adalah pemeluk agama Islam. Lahirnya Desa Patukangan erat kaitannya dengan masa perwalian pada abad itu, hal tersebud diantaranya tercermin dari adanya Makam Wali Gembyang yang terletak disebelah Timur Balai Kelurahan Patukangan yang lama yang terletak di Gang Gembyang I.

Secara etimologi Patukangan mengandung arti tukang-tukang. Pada zaman dulu sebagaian besar masyarakat daerah Patukangan adalah bermata pencaharian Tukang-tukang pembuat perahu pada sepanjang pinggiran sungai yang terletak di Wilayah Patukangan Barat yaitu sungai Kendal. Disebelah Desa Patukangan pada mulanya terdapat Desa Wiromenggolo, Yang karena adanya penyederhanaan pelaksanaan Pemerintah Desa kemudian digabungkan menjadi satu dengan nama  Desa Patukangan dan pada tahun 1984 Desa Patukangan disebut Kelurahan Patukangan.

Sebagaimana Desa-desa yang lain Kelurahan Patukangan yang letaknya dekat dengan Pantai Utara Pulau Jawa, maka tidaklah lepas dari penyebaran Agama Islam yang dibawanya oleh pedagang Islam melalui Pantai Utara sehingga mengakibatkan penduduk Kelurahan Patukangan mayoritas beragama Islam hingga sekarang.

  1. WILAYAH ADMINISTRASI

Kelurahan Patukangan merupakan salah satu dari 20 Kelurahan se Kecamatan Kendal Kabupaten Kendal terletak satu Kelurahan dengan Ibu Kota Kecamatan  Kendal. Adapun batas-batas Kelurahan antara lain :

  • Sebelah Barat : Kelurahan Pekauman
  • Sebelah Selatan : Kelurahan Pegulon dan Kebondalem
  • Sebelah Timur : Kelurahan Karangsari
  • Sebelah Utara : Kelurahan Ngilir

Luas Wilayah Kelurahan Patukangan adalah             = 13,199 Ha dengan rincian terdiri dari 

- Tanah pekarangan / Bangunan dll                              = 13,199 H 99 Ha.

Topografi Kelurahan Patukangan : Ketinggian tanah Kelurahan Patukangan dari permukaan air laut sekitar 3 meter, berupa Perkantoran, pertokoan, perkampungan

Sedangkan banyaknya Wilayah administrasi adalah sebagai berikut :

  • RT = 12 RT
  • RW =   3 RW

 

Sejarah PATUKANGAN

Perjalanan sejarah Desa Patukangan dimulai sejak abad 19 yaitu sejak kehadiran para pendatang yang mayoritas adalah pemeluk agama Islam. Lahirnya Desa Patukangan erat kaitannya dengan masa perwalian pada abad itu, hal tersebud diantaranya tercermin dari adanya Makam Wali Gembyang yang terletak disebelah Timur Balai Kelurahan Patukangan yang lama yang terletak di Gang Gembyang I.

Secara etimologi Patukangan mengandung arti tukang-tukang. Pada zaman dulu sebagaian besar masyarakat daerah Patukangan adalah bermata pencaharian Tukang-tukang pembuat perahu pada sepanjang pinggiran sungai yang terletak di Wilayah Patukangan Barat yaitu sungai Kendal. Disebelah Desa Patukangan pada mulanya terdapat Desa Wiromenggolo, Yang karena adanya penyederhanaan pelaksanaan Pemerintah Desa kemudian digabungkan menjadi satu dengan nama  Desa Patukangan dan pada tahun 1984 Desa Patukangan disebut Kelurahan Patukangan.

Sebagaimana Desa-desa yang lain Kelurahan Patukangan yang letaknya dekat dengan Pantai Utara Pulau Jawa, maka tidaklah lepas dari penyebaran Agama Islam yang dibawanya oleh pedagang Islam melalui Pantai Utara sehingga mengakibatkan penduduk Kelurahan Patukangan mayoritas beragama Islam hingga sekarang.

VISI dan MISI PATUKANGAN

VISI

Terwujudnya Penyelenggaraan Pelayanan yang Transparan dan Tepat Waktu untuk Menuju Masyarakat yang Sejahtera.

MISI

1. Mewujudkan sumber daya aparatur Kelurahan & Lembaga Kelurahan serta pemberdayaan para kader dan peran serta masyarakat

2. Meningkatkan sarana dan prasarana Kelurahan yang berkualitas 

3. Meningkatkan Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat

APARATUR PATUKANGAN

Jabatan Nama
KASI TRANTIB JUSUF RIZAL MASEGA,S.STP
IT FITRIA NANI YUNIATI, SE
staf MUH JAYUS A
Kasi Pemerintahan dan Pelayanan Umum BAMBANG TRI RAHARSO, SE
Kasi Pemberdayaan Masyarakat Dra.SRI KURNIAWATI
SEKERTARIIS KELURAHAN FITRI FIRDHAUSI
LURAH PATUKANGAN AGUS HERI SETYAWAN, SE