SEJARAH KELURAHAN BALOK
KECAMATAN KENDAL KABUPATEN KENDAL
I. ASAL MULA KELURAHAN BALOK
Sejarah terbentuknya Kelurahan Balok tidak dapat terlepas dari sejarah terbentuknya Kelurahan Patukangan, Kelurahan Ngilir dan Kelurahan Kalibuntu Wetan.
Pada abad ke 16, pada waktu itu yang memegang pemerintahan di Kendal adalah Bupati I ( bahureksa yang pertama ), di wilayah bagian utara adalah merupakan daerah nelayan sekaligus tempat untuk pembuatan perahu.
Tempat penimbunan Balok sebagai bahan baku adalah di sebelah utara desa pangandapan (Kelurahan Ngilir sekarang ), sedangkan tukang-tukang pembuat perahu berasal dari daerah disebelah selatan desa pangandapan. Sehingga tempat penimbunan balok tersebut dinamakan Desa Balok ( sampai sekarang ), sedangkan perahu-perahu yang telah dibuat kemudian diandapkan, karena perjalanannya menuju ke arah laut terasa sumilir, maka desa tersebut dinamakan Ngilir. Dan desa tempat tukang-tukang perahu berasal dinamakan Desa Patukangan.
Seiring perjalanan waktu ada sebagian wilayah Desa Balok yang menjadi wilayah Kelurahan Kalibuntu Wetan, hal itu terjadi karena pada waktu itu terjadi peperangan kemudian ada jenazah yang tergeletak di wilayah Balok. Kemudian diadakan sayembara barang siapa yang dapat memindahkan jenazah tersebut akan mendapat separuh dari wilayah Kelurahan Balok. Ternyata yang dapat melakukan adalah orang dari Kalibuntu Wetan sehingga sebagian dari wilayah Kelurahan Balok menjadi wilayah Kalibuntu Wetan.
Wilayah Kelurahan Balok terbagi menjadi tiga bagian yaitu :
1. Blok Makom
Dinamakan demikian karena ada makam yang tidak diketahui siapa yang membuatnya.
2. Blok Asem
Ada sebuah pohon asem yang tumbuh ditengah sawah tanpa diketahui siapa yang menanamnya.
3. Blok Petruk
Ada sebuah pohon dimana pemilik pohon tersebut dinamakan Pak Petruk, maka tanah tersebut yang sekarang menjadi tambak dinamakan Blok Petruk.
II. ORANG-ORANG YANG PERNAH MENJABAT LURAH BALOK
URUTAN YANG MENJABAT |
NAMA LURAH |
- Yang pertama
- Yang kedua
- Yang ketiga
- Yang keempat
- Yang kelima
- Yang keenam
- Yang ketujuh
- Yang kedelapan
- Yang kesembilan
- Yang kesepuluh
- Yang kesebelas
- Yang keduabelas
- Yang ketigabelas
- Yang keempatbelas
- Yang kelimabelas
|
Bp. Sarwan
Bp. Suto
Bp. Sumo Sudiro
Bp. Kahono
Bp. Amin Adab
Bp. Sudibyo
Bp. Sumodiharjo
Ny. Satuti (1 Januari 1981 - )
Bp. Edi Agus Tistiyono ( - 24 Oktober 1998)
Bp. Abdur Rochim (25 Oktober 1998 - 10 Juni 2001)
Bp. M. Saefudin (11 Juni 2001 - 31 Maret 2002)
Bp. Aros Satriyono (1 April 2022 - Desember 2003)
Bp. Sukamto, SH ( Desember 2003 - 2008)
Bp. Abdul Rochim, SE (29 Januari 2008- Januari 2012)
Bp. Sudirman ( - Agustus 2021)
|